Tips Aman & Nyaman Saat Meninggalkan Rumah Pas Mudik Lebaran

Idul Adha adalah waktu yang spesial untuk berkumpul bersama keluarga. Tentu saja, orang-orang BJP membuat banyak persiapan, mulai dari kue dan hidangan perayaan hingga tas merah untuk anak-anak, dan hanya sedikit orang yang mondar-mandir di depan gelembung Idul Adha ini. Berikut adalah beberapa tips bermanfaat bagi warga yang mengungsi dari rumah mereka sebelum kembali ke Liberia:

Berhati-hatilah saat berbicara tentang pulang

Jangan beri tahu orang lain tentang rencana perjalanan Anda, terutama jika itu diposting di media sosial atau didiskusikan di tempat di mana orang lain dapat mendengarnya. Berhati-hatilah karena siapa pun dapat membuat hal-hal yang tidak diinginkan. Informasikan kepada pihak Paguyuban atau tetangga tepercaya di wilayah tersebut mengenai rencana Anda pulang kampung untuk membantu mengurus rumah Anda. Di situlah letak pentingnya interaksi sosial yang baik antar tetangga. Jika Anda tidak mengurusnya, Anda tidak akan mendapatkan bantuan dari tetangga Anda, terutama jika Anda menonaktifkan lingkungan.

Berhenti mengirim koran atau majalah saat Anda tiba di rumah

Penduduk yang berlangganan koran atau majalah harus meminta penundaan sementara pengiriman. Terkadang tumpukan koran meninggalkan rumah kita kosong untuk menarik pencuri.

Pasang lampu otomatis di balkon rumah

Pada siang hari, skylight dapat menarik perhatian pencuri karena menunjukkan bahwa rumah itu kosong. Lampu downlight LED peka cahaya yang menyala secara otomatis di malam hari dan mati di siang hari tidak hanya menjaga keamanan rumah Anda, tetapi juga mengurangi beban listrik saat Anda keluar. Anda juga bisa meletakkan sandal/sepatu di depan pintu untuk berpura-pura ada orang di rumah. Letakkan satu atau dua lampu di dalam rumah agar tidak terlihat gelap gulita di luar. Hubungi Presiden Paguyuba untuk contoh pemasangan lampu otomatis. Jangan pernah meninggalkan rumah dalam keadaan mati lampu, hal ini tidak hanya menarik pencuri tetapi juga menyulitkan petugas keamanan untuk memantau rumah karena di dalam gelap.

Putuskan sambungan listrik dari perangkat elektronik yang tidak perlu.

Matikan semua perangkat elektronik yang tidak perlu dan cabut kabel dari stopkontak untuk menghindari risiko kebakaran akibat arus surja yang menyebabkan korsleting. Juga, sebelum pindah, pastikan listrik dan perlengkapan pipa tidak bocor untuk menghindari tagihan tinggi dan kebocoran air yang menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan lainnya (korsleting dan kebakaran).

Cabut pengontrol dan selang dari kompor agar selang tidak tersambung

Pastikan kompor gas dimatikan dan tidak terhubung ke tabung gas. Ada banyak cara untuk melindungi tabung gas saat penghuni keluar rumah.

1. Setelah melepas selang dan regulator dari pemanas dan kompor, letakkan selang tegak lurus, jauh dari sumber listrik, sumber panas, dan di tempat tertutup.
   
2. Ruangan tempat tabung disimpan harus berventilasi cukup, dengan ventilasi di bagian bawah. Tabung LPG dapat disimpan di luar rumah untuk diamankan. LPG memiliki berat jenis yang lebih tinggi daripada udara, sehingga jika terjadi tumpahan dari bawah (di atas tanah), LPG akan menyebar. Jadi mengeluarkan LPG berarti melepaskannya dari bawah.
   
3. Jika penghuni rumah mencium bau gas, segera buka pintu dan jendela untuk mengeluarkan gas dari rumah. Jangan menyalakan lampu atau listrik untuk sementara waktu dan pastikan tidak ada penumpukan gas di dalam ruangan.
   
4. Penggunaan tabung gas dengan teknologi DSVS (Double Spindle Valve System), seperti: B. selang gas ringan 5,5 kg , dengan katup ganda untuk mencegah kebocoran selang, menawarkan jaminan keamanan ganda . Jika ada katup yang rusak, itu karena ada katup lain yang mencegah LPG mengalir ke pipa.

Setelah beberapa upaya pencegahan, yang terakhir adalah berdoa agar kepulangan lancar dan aman, dan seluruh rumah akan selalu aman. Senang bisa pulang dan bertemu seluruh keluarga.

Kredit foto: Urban Mama, foto dari berbagai sumber.

Bagikan