Musim Hujan Lebat, Panitia Sigap Memasang Penutup Area Tarawih

Hujan dingin membawa shalat Tarawih pertama

Di hari pertama tarawih, setelah beberapa hari berpuasa, kami disambut oleh hujan yang dingin, sungguh luar biasa, alhamdulillah, pada hari pertama tarawih, orang-orang percaya di atrium / kapel meledak. Meskipun hujan, para penyembah masih ingin berpartisipasi dalam kyamuleila sampai akhir. Kasihanilah ibu dan anak yang salat di luar meskipun hujan.

Panitia segera menutup serambi masjid dengan tanda baru

Melihat situasi tersebut, tahun ini Panitia Ramadhan segera memasang poster baru (desain baru yang tentunya memberikan kesan menarik dan elegan) sebagai penutup dinding agar ibu dan anak yang tidak memiliki ruang di dalamnya dapat dengan nyaman mengikuti shalat Tarawih. yang lain. . Hujan deras mengguyur balkon aula.

P_20180517_173152P_20180517_173229

Tidak diragukan lagi bahwa ini bukan situasi yang ideal, tetapi mengingat ketidakmampuan musala untuk menerima umat Tarawih dengan segala keterbatasan dan ketidaknyamanan, ini adalah upaya darurat terbaik yang dapat dilakukan panitia.

Anak-anak senang dengan persiapan tempat untuk shalat Tarawih dan gotong royong.

Alhasil, jamaah bisa menunaikan shalat tarawih dengan penuh suka cita dan semangat serta ada misi Ramadhan untuk Big Kids BGGP tahun ini. Anak-anak rajin membersihkan mushola, menggelar sajadah di dalam, membentangkan terpal dan sajadah di luar, merawat peralatan. Dan yang terpenting, mereka melakukan semua ini dengan gotong royong dan penuh suka cita. Ini adalah pemandangan yang santai dan menyenangkan bagi orang tua bahwa kita dapat menikmati Ramadhan tahun ini.

IMG_20180517_200743IMG_20180517_200751IMG_20180517_200803

“Anak-anak besar” dengan senang hati membersihkan masjid setelah shalat Tarawih

Apa yang orang tua tidak suka adalah bahwa anak-anak mereka bekerja keras dan terobsesi untuk menjaga kebersihan dan memberikan kontribusi besar kepada masyarakat. Bayi besar Ramadhan BGGP.

P_20180521_202738P_20180521_202743P_20180522_202658P_20180522_202703 P_20180522_202715

Ternyata tidak perlu menunggu tua, banyak bicara, menunggu banyak ide, atau menunggu punya banyak ide untuk berkontribusi lebih kepada masyarakat. Kekuatan, pengaruh, tantangan... Bahkan anak kecil pun dapat berkontribusi lebih banyak pada lingkungan...

Jika kita tidak bisa dan tidak mau memberikan kontribusi kecil dan sederhana, jika kita acuh tak acuh atau bahkan kasar terhadap lingkungan kita, apakah kita pantas disebut orang dewasa?

0 Response to "Musim Hujan Lebat, Panitia Sigap Memasang Penutup Area Tarawih"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel