Padong Pangeran, Jejak Kerajaan Sanggau Wisata Danau Buatan di batas Negeri
Pancurajipost.com - Prince Padong adalah sebuah resor tepi danau di Balai Ese. Padong Pangeran merupakan waduk dengan luas lebih dari 10 hektar yang dihuni oleh berbagai jenis ikan. Padong Pangera sering dikunjungi oleh wisatawan lokal di akhir pekan, dan banyak dari mereka berencana untuk mengunjungi Padong Pangera dari negara tetangga Malaysia.
Pada 2021, Karantina Ikan Entikong (KIPM) mendistribusikan 2.500 benih ikan. bertujuan untuk memberikan manfaat dan kemajuan fasilitas pariwisata di Padong Pangeran.
Pidato Pangeran Padong
Alamat Pangeran Padong adalah Balai Karangan, Kech. Sekayam, Wilayah Sangau, Kalimantan Barat
Kode Pos Padong Pangeran: 78556
Nomor telepon. Pangeran Padong : 081250268866
Rute Angkutan Wisata Padong Pangeran
Jarak transportasi dari Bandara Internasional Supadio ke Padong Pangeran sekitar 233 km, waktu tempuh sekitar 5 jam dengan kendaraan roda dua atau empat.Jalan dari Sanggau menuju Padong Pangeran kurang lebih 116 km atau kurang lebih 2 jam 30 menit dengan mobil.
Namun jika sudah berada di Balai Karangan Tugu Pahlawan, jarak menuju Tugu Pangeran Padong hanya 1,9 km atau 10 menit saja. tidak cukup dekat
Google Map Pangeran Padong
Apa yang membuat Padong Pangeran unik?
Padong Pangeran memiliki keunikan tersendiri, antara lain keindahan alam perairan danau yang tenang dikelilingi semak belukar yang landai. Oleh karena itu, pelanggan yang menyukai dan berkeliling Padong Pangeran akan merasa seperti berada di alam mimpi. Air jernih memberikan bayangan jernih di langit biru, menggambarkan pemandangan yang menakjubkan.
Untuk nelayan amatir
Selain liburan akhir pekan, pengunjung juga membawa alat pancing saat menghabiskan waktu di tepi danau dan menikmati semilir angin air danau.
Bunga Teratai, Tanaman Hias Tersebar di Padong Pangeran
Bunga teratai yang rapi dan terawat tumbuh di tepi danau. Anda dapat menikmati pemandangan ini dengan naik perahu di danau.
Jembatan angkat
Jembatan ini terbuat dari kayu yang ditumpuk, dan di bawah kayu tersebut terdapat tong-tong besar yang ditempatkan dengan rapi sebagai pelampung agar dapat mengapung di air. Kemudian ujung jembatan diikat dengan tali. Tali ini digunakan untuk menarik jembatan gantung ini untuk menyeberangi Danau Padong Pangeran menuju pulau di seberang danau.
Kisah Pangeran Padong
Gusti Zairin, penerus Padong Pangera, menceritakan kisah asal usul Padong Pangera kepada travel.detik.com.
Awal mula terbentuknya telaga ini terkait dengan pencarian emas yang dilakukan oleh orang Tionghoa saat itu, karena pada saat itu para pencari emas tidak mendapatkan apa-apa dan akhirnya menyerah. Penggalian sebelumnya telah menghasilkan kolam yang kering tanpa air.
Suatu hari, kakek Gusti Zaira, Pangeran Patih, Gusti Ahmed sedang berjalan di sepanjang tambang emas tua dan tiba-tiba menemukan mata air. Maka, Pangeran Patih punya ide cemerlang untuk membangun bendungan di sekitar tambang emas.
Tiba-tiba, tambang emas tua itu berubah menjadi danau yang sangat besar dan besar, maka julukan Padong Besar.
Namun suatu hari, pada masa penjajahan, tiba-tiba terjadi kekacauan. Ketika bendungan digali, danau kembali surut, sehingga sekelompok pencari emas yang percaya bahwa ada banyak emas di distrik Padong pangeran ini, danau itu surut dan mengering lagi.
Upaya untuk mengekstrak emas kembali gagal, mereka tidak diberi satu sen emas pun dan dibiarkan kering.
Maka atas inisiatif Almarhum Pak Meh, bendungan ditutup kembali dan air secara bertahap memenuhi seluruh danau, sehingga danau ini berubah nama dari Padong Besar menjadi Padong Pangeran. Bagaimanapun, Pangeran Patikh adalah inisiator pertama.
Makanan Berem, Khas masyarakat Padong Pangeran
Yang unik, tim Pancurajipost mengunjungi Padong Pangeran. Kami dan kelompok kami disambut dengan hidangan tradisional yang sangat lezat. Di sana mereka menyiapkan sayuran dari bambu besar. Semua bahan seperti ayam, sayuran dan bumbu yang dicampur dimasukkan ke dalam bambu, kemudian bambu ditutup dan dibakar dengan kayu di atas api sedang.
Setelah itu, kami makan bersama ranting-rantingnya, atau samprahan penduduk setempat menyebutnya, di salah satu Pendopos di luar Pangeran Padong , di atasnya ditaburi daun pisang, disajikan dengan semua lauk pauk dan nasi. kami makan enak bersama. itu benar-benar lezat. ayamnya empuk banget, ciri khas bumbu asam dan asin mewarnai lidah kita, merasakan cita rasa masakan tradisional masyarakat Padong Pangeran .
Apa keistimewaan Padong Pangeran?
Ruang Makan Andanari Pondok
Ada sebuah rumah makan di sekitar Padong Pangeran bernama Pondok Andanari. Menu menawarkan berbagai macam hidangan. Hiburan akhir pekan biasanya mencakup pertunjukan band anak-anak, malam karaoke, dan banyak lagi. juga tersedia sebagai MCK.
Gazebo di tepi danau
Menikmati penemuan kuliner sambil bersantai di gazebo tepi danau akan membuat Anda betah berlama-lama. memandangi danau yang tak terhingga dan perbukitan hijau yang terlihat di kejauhan.
0 Response to "Padong Pangeran, Jejak Kerajaan Sanggau Wisata Danau Buatan di batas Negeri"
Posting Komentar