Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau

Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau
Pancurajipost.com - Makam Raja Mengkiang merupakan situs sejarah dari sebelum berdirinya kota Sangau. Semakin dekat hari jadi kota Sangau, semakin banyak pula kompleks pemakaman ini dipadati pengunjung.

Alamat Pemakaman Kerajaan - Raja Mengkiang

Kompleks Makam Raja Mengkiang terletak di Desa Mengkiang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sangau, Kalimantan Barat.

Pemakaman Kerajaan Mengkiang Kode pos : 78552 .

Tidak semua. Kompleks Makam Raja Mengkiang : 0853 4717 6347 (Pak Anang, Penjaga Puri)

Jalan kereta menuju Kompleks Makam Raja Mengkiang

Ada dua rute dari kota Sangau ke Kompleks Makam Raja Mengkiang:

cara pertama

jalur menuju Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang

Untuk jalur pertama, di pertigaan Jalan Raya – Mengkiang, dekat dengan bengkel Bajonk dengan jarak tempuh sekitar 32,9 km atau sekitar 1 jam 10 menit.

baris kedua

Untuk rute kedua melalui jalan utama dari Masjid Sangau, Rumah Sakit Centra Medica, Simpang Sangau yang indah melewati perkebunan kelapa sawit. Jaraknya sekitar 24,1 km atau sekitar 1 jam dengan mobil. Lebih sulit bagi tim Pancurajipost untuk mengikuti jalur ini. Saat itu, kondisi jalan sedang buruk atau buruk. cocok untuk anda yang suka berkendara di trek mobil. Namun, disarankan untuk mengarahkan diri di sepanjang jalur ini agar tidak tersesat di perkebunan kelapa sawit, hehe.

cara ketiga

Sedangkan jalur ketiga menyusuri Sungai Sekayam, Anda bisa menyewa speedboat di kawasan wisata Sentana atau di kawasan Istana Sanggau Surya Negara .

Biasanya, pada hari jadi kota Sangau, pejabat dan warga Sangau melakukan perjalanan menyusuri Sungai Sekayam menuju Mengkiang untuk memperingati berdirinya Kerajaan Sangau.

MENGKIANG.perahu kecil atau sampan
Sesampainya di kota Mankiang, perjalanan selanjutnya adalah menyeberangi Sungai Kapuas dengan sampan/perahu kecil karena kompleks pemakaman berada di seberang sungai.

Apa yang ada di Makam Raja Mengkiang?

Vila dengan prasasti leluhur Kerajaan Sangau

Pondok Bertuliskan Cikal Bakal Kerajaan Sanggau

Menyeberangi sungai, berjalan kaki sekitar 200 meter menuju kompleks pemakaman. Awalnya tampak seperti rumah sederhana yang terisolasi, dan memang satu-satunya rumah yang ditempati di seluruh kompleks Pemakaman Kerajaan. Pemilik rumah itu bernama Pak Anang, dia adalah penjaga makam Raja Mengjiang.

Menurut Pak Anang, dulu banyak warga yang tinggal di areal pemakaman, namun karena jalannya sulit, mereka harus menyeberangi sungai untuk keperluan pertanian dan komersial. Satu per satu mereka pindah ke tempat lain.

Dengan penjaga gawang, tim Pancurajipost mengambil jalan mudah. Di depan pintu masuk kompleks pemakaman terdapat sebuah bangunan dengan tanda bertuliskan: 'INI TEMPAT KERAJAAN KERAJAAN, AWAL KERAJAAN SANGAU'. Dari sini dapat disimpulkan bahwa bangunan ini merupakan tempat berdirinya Kerajaan Sangau awal.

Makam Raja dan Ayah

MENGKIANG.Pemakaman raja raja sanggau


Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau


Tur kemudian dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak yang berjajar di kiri dan kanan oleh pepohonan rindang yang mengarah ke Makam Para Raja.
Ada makam raja, raja dan pengiring pengantin.
Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau

Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau

Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau

Setiap makam kerajaan memiliki tulisan Arab dengan nama raja dan tanggal lahir dan kematian.

Kolam Pemandian Putri Raja dan Dayang-Dayang

Kolam Pemandian Putri Raja dan Dayang -Dayang
Tidak jauh dari pemakaman kerajaan ada kolam renang untuk putri kerajaan dan pengiring pengantin saat itu. Ukuran kolam ini kurang lebih 10 x 10 meter. Untuk bidikan kiri dan kanan, kolam penuh dengan pepohonan dan semak belukar, sehingga kami kesulitan mengabadikan momen di kolam Putri Raja.

Monumen nenek moyang Kerajaan Sangau

tugu cikalbakal kerajaan sanggau

tugu cikalbakal kerajaan sanggau


Tugu ini baru saja didirikan dan sering digunakan pengunjung untuk berfoto sebagai lencana dengan motif ukiran Melayu dan Dayak, dikelilingi lambang Sabang Merah dan di atasnya terdapat logo Pemerintah Daerah Sangau.

Pabrik-pabrik bersejarah terletak di Menkiang.

buah ragi
Buah maja di mengkiang

Buah maja di mengkiang


Di sepanjang sungai Anda akan menemukan Buah Maya, buah ini merupakan tanaman yang langka dan sulit ditemukan. Buah ini seukuran semangka. Buah Maya ini berasal dari nama kerajaan Maya Paji. Saat itu, Raden Wijaya dan masyarakatnya sedang membangun sebuah desa dan ketika para pekerja kehabisan makanan, mereka menemukan pohon Maya dan memakan buahnya. Rasanya pahit, sehingga dinamakan Maya Pajit.

tongkat Irlandia

Tanaman bersejarah tebu ireng
Tebu Ireng atau Tebu Vulung yang merupakan salah satu tumbuhan bersejarah dan konon Tebu Ireng dapat digunakan sebagai pelindung terhadap gangguan supranatural.

Sebuah cerita mistis ketika tim Pancurajipost mengunjungi kompleks pemakaman

Setelah selesai bersih-bersih dan sempat salat di kuburan, kami pulang ke rumah dan dalam perjalanan menuju perbatasan desa Pankiang kami dikejutkan melihat seekor ular kobra yang panjangnya sekitar 3 meter.

Garisnya hitam, di tengah jalan, seolah menghalangi. Kami berhenti sekitar 50 meter dari kobra. Kami menunggu antrian cukup lama, memakan waktu sekitar 15 menit, akhirnya kobra perlahan berjalan.

Kiprah ular sangat tidak biasa, ekor dan tubuh tidak bergerak berputar tetapi lurus dan memanjang, kepala ular terangkat dan dominan. Bagaimana raja berjalan?

Setelah pulang, kami mencoba menghubungi Pak Anang, seorang tukang kunci, penjaga makam kerajaan. Belau mengatakan bahwa ular itu adalah penjelmaan, ia dikirim untuk memimpin tim Pankurajipost ke perbatasan Kikiang. Bellau bilang oke.

0 Response to "Komplek Pemakaman Raja-Raja Mengkiang, Jejak peninggalan Kerajaan Sanggau"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel